Duka Perempuan Tua
Perempuan tua berjalan tertatih mendekati jendela
Hatihati ia hempaskan tubuh ringkihnya di kursi rotan tua
Di situlah ia selalu habiskan malamnya
memandang kosong ke luar rumah
Angannya mengembara
Perempuan itu teringat kasihnya
yang bertahun lalu ada di sampingnya
Bergeming bersama menatap arakan awan
sambil sesekali berpegangan tangan
Tapi kini, perempuan itu terluka
Kasihnya menghilang entah kemana
Setahun setelah dia sungkem saat cintanya hendak pergi kerja ke negeri seberang sana
Hanya air mata yang kini menemani malamnya
Bersama desau angin yang berhembus di antara pepohonan, bebungaan, dan bebatuan di hadapannya
Juga kerlip bintang yang seakan tersenyum untuk hapuskan sedihnya
Ini bukan karma
Tapi dia tetap bingung saat gawang cintanya tak lagi utuh
hingga ciptakan lengang yang panjang,
juga perih yang terdengar lirih
Jkt, 030908
08.35
|
Labels: puisi, cerita, curhat
puisi
|
- aDiT
- iin cHaN
- TaTi-Tu
- uWee
- aLLiNda
- MeNni labs
- opee IPL
- GendiS IPL
- JakSkuL
- FaRaH jakskul
- oLLie jakskul
- BiLLy jakskul
- BiLLy jakskul - cerpen
- NiNa jakskul
- Bersambung...
- DeaR fRienD wiTh LoVe - nOveL bLoG
- novel blog
- oM Yo PaSar maLam
- DiMas NoVRiaNdi
- oLiVia
- Ayu
- Agus Noor
- DayDeh
- eTi k.com
- BaMby k.com
- MaS HaR k.com
- Pringadi k.com
- Lajang Menikah
- MSB
- raditya dika
- Okke sepatu merah
- eScoReT
- ReTriRa
- aNanKTo
- Fai
- Omiyan
- OrangeFloat
- Keping Hidup
- FeLiciTy
- BP
- Masdeewee Yuuk
- ennthewee'74
- Gooo...!!! Blog......
- Coretan Si Anak Mami
- wi3nda
- Blog Aneh Banget (BAB)
- ReNdjaNa
- BaiR
- GaGaS MediA
- Bukune
- Wana Widya Wisata
0 comments:
Posting Komentar