SaaT DiA TaK aDa
Aku menangis pada hari ke tiga sejak kepergiannya,
yang tinggalkan lengang panjang dalam hidupku
Mencipta geming dalam hangatnya air mata,
rasakan perih hatiku yang seakan berbatu
Mungkin ini karmaku,
pernah tinggalkan dirinya dulu
Yang buatnya terseok tertatih mengejarku di teras belakang rumahnya...
gawang cinta aku dan dia,
tempat dimana kita selalu bersama
Menatap hamparan bunga yang sembunyi di ballik pepohonan,
menghitung kerlipan bintang yang menyapa,
dan tersenyum pada arakan awan yang berlalu
Anganku pernah berkata,
bukan pekerjaan sulit untuk lupakannya
Tapi saat kuintip jendela hatiku,
kutemukan perih itu
Mencabik. Menyayat. Bahkan mengakar kuat di sana.
Hingga tanpa sadar kesedihan mulai membelenggu,
dan yakinkanku untuk sungkam di hadapnya
Namun aku ragu
Aku tak mau sampai begitu
Ah... bingung
Jakarta, 2 September 2008
13.44
|
Labels: puisi, cerita, curhat
cerita
|
- aDiT
- iin cHaN
- TaTi-Tu
- uWee
- aLLiNda
- MeNni labs
- opee IPL
- GendiS IPL
- JakSkuL
- FaRaH jakskul
- oLLie jakskul
- BiLLy jakskul
- BiLLy jakskul - cerpen
- NiNa jakskul
- Bersambung...
- DeaR fRienD wiTh LoVe - nOveL bLoG
- novel blog
- oM Yo PaSar maLam
- DiMas NoVRiaNdi
- oLiVia
- Ayu
- Agus Noor
- DayDeh
- eTi k.com
- BaMby k.com
- MaS HaR k.com
- Pringadi k.com
- Lajang Menikah
- MSB
- raditya dika
- Okke sepatu merah
- eScoReT
- ReTriRa
- aNanKTo
- Fai
- Omiyan
- OrangeFloat
- Keping Hidup
- FeLiciTy
- BP
- Masdeewee Yuuk
- ennthewee'74
- Gooo...!!! Blog......
- Coretan Si Anak Mami
- wi3nda
- Blog Aneh Banget (BAB)
- ReNdjaNa
- BaiR
- GaGaS MediA
- Bukune
- Wana Widya Wisata
2 comments:
Wuih udah jadi penyair rupanya...
Belum kok Mbah Kuntet, masih belajar nih...
Posting Komentar