HaRi KaRTiNi

Ingat tgl. 21 April, pasti gw langsung teringat dengan hari Kartini. Ya abis gimana gak, secara selama masa2 sekolah dulu kita selalu 'dipaksa' alias diharuskan untuk memakai kebaya (atau paling gak baju adat) untuk memperingati Ibu Kartini. Tapi tahun kemarin, lagi2 gw 'dipaksa' untuk memakai kebaya lagi di hari Kartini. Tepatnya untuk merayakan di kantor gw yang dulu (*abis para ekspat itu pada excited banget melihat kita semua berkebaya ria ;p).

Jujur aja gw sempat heran sih, kenapa tradisi berkebaya itu harus 'dihilangkan'. Terutama di lingkungan sekolah. Kayak sepupu2 gw yang masih SD aja deh contohnya. Saat gw tanya sekarang hari apa, mereka pada gak tau. Apalagi sekolah mereka gak 'mengharuskan' siswanya mengenakan pakaian adat pada hari ini. Padahal setahu gw yah, cara ini bisa dijadikan salah satu cara untuk membuat anak2 mengenang pahlawannya. Kan bukannya negara yang kuat adalah negara yang menghargai sejarah bangsanya? (*weks, sotoy marotoy bangets sih gw :D)

Kartini masa kini menurut gw sih emang gak butuh kebaya lagi. Secara mereka lebih merasa nyaman bergaun ataupun ber-blazer. Yah, secara perempuan sekarang banyak yang 'merangkap jabatan' sebagai wanita karir, di luar 'kewajibannya' sebagai seorang ibu rumah tangga. Hmm, buat gw sih sama sekali gak masalah, selama perempuan itu bisa menempatkan dirinya di mana pun dia berada. Saat ada di tengah keluarga, ya jadilah seorang istri dan ibu yang baik. Begitu juga saat berada di luar rumah, jadilah 'perempuan bebas' yang harus bisa menjaga nama baik keluarganya.

Sekali lagi, ini semua cuma isi kepala gw aja lho... jadi buat lo yang emang punya pikiran atau pendapat lain, ya monggo... :D

2 comments:

Anonim mengatakan...

gue bertanya2 apa arti perempuan bebas??

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

menurut lo apa? ;)

Jejak Langkah