MeLaRikaN DiRi

Saya baru menyadari bahwa melarikan diri ternyata gak bisa dijadikan alasan untuk melakukan sebuah perjalanan. Apalagi ketika tempat yg didatangi ternyata mengusik berjuta kenangan...

Tapi begitulah yg saya lakukan di awal bulan kemarin. Perjalanan ke Malang yg saya lakukan bersama Adit, adik laki2 saya, benar2 dilakukan tanpa rencana. Jangankan hunting tempat yg perlu didatangi di sana, ngecek keberadaan tiket pun gak. Alhasil ketika selesai memasukkan pakaian ke dalam backpack, kami langsung meluncur ke stasuin Senen. Yap, akhirnya kami terpaksa 'ngegembel' karena cuma kereta ekonomi itulah yg bisa langsung kami dapatkan tiketnya tanpa harus memesannya terlebih dahulu.


Dan berhubung ini adalah pengalaman pertama saya naik kereta ekonomi, jd yg ada saya sedikit excited walau tetap deg2an. Abisan itu gerbong penuh aja gt, sampai banyak yg terpaksa berdiri di lorong tengah. Udah gt sepanjang perjalanan yg namanya pedagang asongan gak ada berhentinya lagi, keluar masuk terusss. Alhasil saya & adik terpaksa tidur bergantian supaya ada yg bs menjaga barang2 kami agar gak kecolongan.


Untung kereta itu jalannya cepat, jadi walau harus berhenti di setiap stasiun yg ada...perjalanan tetap gak memakan banyak waktu. Cuma sekitar 18 jam aja!!! (*eiy, itu mah udah banyak ya? hehee ;p)


Selama di Malang awalnya emang enak, bisa jalan ke sana-kemari sendirian. Apalagi saat itu kami numpang nginep di rumah sepupu, jadi gak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk bayar penginapan. Tapi ketika adik saya mulai sibuk dengan urusan kampusnya, terus terang saya jadi mati gaya.Abisan jadi gak ada teman untuk mengelilingi kota itu, secara saya gak ngerti dengan jalan2 yg ada di sana. Alhasil saya angkatlah topik #kesasar di Malang# ke dalam twitter saya. Dan gak sampai satu jam, bermunculanlah banyak jawaban yg bisa saya jadikan bantuan. Mulai dari tempat makan yg enak, tempat jalan yg oke, plus makanan2 yg wajib saya makan selama berada di sana.


Alhasil, selama 3 hari di sana berat badan saya sukses naik 2kg!!! Alesannya apalagi kalo bukan karena keenakan mencoba berbagai makanan 'unik' di sana. Yah, walau dibilang Malang adalah kampung halaman, tapi terus terang belum semua makanan sukses saya coba. Jadi kemarin itu bisa dibilang ajang bayar hutang lah :D


Terus terang tadinya kita berdua berniat untuk mampir ke Bandung pas pulangnya. Tapi bodohnya, gara2 keasikan ngobrol sama mantan pacarnya, adik saya jd lupa waktu. Harusnya sampai rumah jam sebelasan, yg ada dia baru pulang jam 2an. Padahal kereta yg harus membawa kita ke Bandung berangkat jam 3!!! Parah...


Udah pasti kita ketinggalan kereta. Untung aja masih ada kereta yg berangkat sore itu ke Jakarta, jadi langsung aja saya ambil walau harus bayar jauh lbh mahal karena itu a/ kereta eksekutif. Kepalang tanggung soalnya, udah terlanjur packing en dadah2 sama orang rumah. Malu kan kalo harus pulang lagi...hehehe.

Sedikit lega sih bisa 'melarikan diri' sejenak dari hiruk pikuk Jakarta, tapi kok masih berasa 'kosong' ya saya. Apa perlu melarikan diri ke tempat yg lebih jauh dg waktu yg lebih lama ya? T_T

6 comments:

aditya mengatakan...

Melarikan diri adalah cara yang paling mudah....

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

tapi gak semudah yg dikira banyak orang ;)

Anonim mengatakan...

lainkali ajak gw yaaa~need refresh too!!>.<

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

boleeeehhh...
hayuuukkk kapan2 qta backpackeran bareng ^_^

Silverluna mengatakan...

wah say deket tuh... mampir ja ke madiun nnt kita jln2 k gng wilis ..

eRniTa GaYaTRi mengatakan...

alllllyyyyyyyy...
lo br nongol sih, pdhl wkt itu gw mo mampir k tmpt lo
huhuhu,,,kangeeeeeeennnnnn T_T

Jejak Langkah