Aku Tanpamu
sepuluh malam terlanjur kulewati
tanpa meratap, apalagi mencaci diri
hanya kawan dan lawan yang datang silih berganti
menyapa perih yang tertinggal di suatu hari
berpuluh malam telah berubah menjadi pagi
gemintang pun bersembunyi digantikan mentari
namun mengapa dirimu tibatiba kembali
di saat rinduku hendak pamit pergi
kuningan, 06.03.09
11.38
|
Labels: puisi, cerita, curhat
puisi
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- aDiT
- iin cHaN
- TaTi-Tu
- uWee
- aLLiNda
- MeNni labs
- opee IPL
- GendiS IPL
- JakSkuL
- FaRaH jakskul
- oLLie jakskul
- BiLLy jakskul
- BiLLy jakskul - cerpen
- NiNa jakskul
- Bersambung...
- DeaR fRienD wiTh LoVe - nOveL bLoG
- novel blog
- oM Yo PaSar maLam
- DiMas NoVRiaNdi
- oLiVia
- Ayu
- Agus Noor
- DayDeh
- eTi k.com
- BaMby k.com
- MaS HaR k.com
- Pringadi k.com
- Lajang Menikah
- MSB
- raditya dika
- Okke sepatu merah
- eScoReT
- ReTriRa
- aNanKTo
- Fai
- Omiyan
- OrangeFloat
- Keping Hidup
- FeLiciTy
- BP
- Masdeewee Yuuk
- ennthewee'74
- Gooo...!!! Blog......
- Coretan Si Anak Mami
- wi3nda
- Blog Aneh Banget (BAB)
- ReNdjaNa
- BaiR
- GaGaS MediA
- Bukune
- Wana Widya Wisata
0 comments:
Posting Komentar