Dalam Bahasa Cinta
Pernah kau bernyanyi dalam bahasa cinta
yang bernada serupa tawa peredam luka.
Sudah. Kau tahu aku telah lelah. Walau tak pernah terlihat resah.
Pernah juga kau memaki dalam bahasa cinta
yang berirama sama dengan air mata pembasuh jiwa.
Sudah. Pasrah dan terdengar kalah. Walau kau tahu
aku takkan pernah menyerah.
kuningan, 10.03.09
18.02
|
Labels: puisi, cerita, curhat
puisi
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- aDiT
- iin cHaN
- TaTi-Tu
- uWee
- aLLiNda
- MeNni labs
- opee IPL
- GendiS IPL
- JakSkuL
- FaRaH jakskul
- oLLie jakskul
- BiLLy jakskul
- BiLLy jakskul - cerpen
- NiNa jakskul
- Bersambung...
- DeaR fRienD wiTh LoVe - nOveL bLoG
- novel blog
- oM Yo PaSar maLam
- DiMas NoVRiaNdi
- oLiVia
- Ayu
- Agus Noor
- DayDeh
- eTi k.com
- BaMby k.com
- MaS HaR k.com
- Pringadi k.com
- Lajang Menikah
- MSB
- raditya dika
- Okke sepatu merah
- eScoReT
- ReTriRa
- aNanKTo
- Fai
- Omiyan
- OrangeFloat
- Keping Hidup
- FeLiciTy
- BP
- Masdeewee Yuuk
- ennthewee'74
- Gooo...!!! Blog......
- Coretan Si Anak Mami
- wi3nda
- Blog Aneh Banget (BAB)
- ReNdjaNa
- BaiR
- GaGaS MediA
- Bukune
- Wana Widya Wisata
2 comments:
puisi melulu..
mana cerita sehari2 loe?
tuh br gw posting lg :p
Posting Komentar