Setelah NPWP, sekarang gw 'terpaksa' dibingungkan oleh SPT.

Yah, kayak yang kita tau, saat ini pemerintah lagi gencar banget menyadarkan masyarakat akan pentingnya pajak. Dimulai dari adanya sunset policy alias penghapusan sanksi pajak untuk setiap orang yang membuat NPWP di tahun kemarin, sampai diadakannya sosialisasi untuk penyetoran SPT orang pribadi.

Gw yang emang buta banget masalah pajak, otomatis jadi kelabakan. Setelah beberapa waktu lalu 'heboh' banget ngurus NPWP, kali ini lagi2 gw 'heboh'. Apalagi alasan kalo bukan karena ngurus SPT gw?

Setelah berhasil mendapatkan form 1721-A1 dari Eroco minggu lalu, gw pikir urusan SPT itu udah selesai dong. Eh, ternyata gw salah. Karena menurut Novi masih ada form lain yang harus diisi sebagai 'pelengkap', akhirnya gw kembali panik. Abis gw beneran gak tau form apa yang harus gw isi...

Di tengah kepanikan itu, tiba2 Novi nawarin bantuan. Ya jelas gak gw tolak lah ;p
Jadilah dia menyediakan plus ngisi form 1770 S dan kawan2nya itu buat gw. Tapiii, begitu itu berkas udah balik lagi ke gw, lagi2 gw ribet karena adanya perbedaan penulisan alamat. Akhirnya langsung gw telp Tati deh. Dan dengan gaya santai, dia jelasin prosedur lengkapnya plus dimana gw harus setor itu SPT. Mendengar ketenangan dia saat itu, mau gak mau kepanikan gw berkurang walo masih bolak-balik nelp dia di tengah kesibukan kantor.

Dan siang ini, tepat jam 13.30, SPT gw berhasil masuk ke pihak pajak. Tapi bukan ke KPP seperti saran anak2, melainkan ke DJP alias box pajak yang sengaja diletakkan di lobby dasar gedung kantor untuk mempermudah penyetoran. Aaahhh, legaaa...

Well, thanks a lot, Snoopy dan Tatitu...
Kalo gak ada lo berdua bisa bunuh diri kali gw ngurusin pajak2an begitu (*halah, lebay mode on :p )