Awalnya gw gak sengaja "menemukan kembali" sahabat lama yang telah menghilang. Itu juga menemukannya di FB alias Facebook, situs jejaring yang lagi booming belakangan ini. Tapi jujur aja bukan itu yang membuat gw langsung terkaget2. Tapi status dia sekaranglah yang membuat gw langsung mangap beberapa saat, tanpa ingat untuk mengatupkan bibir.

Yup, dia sekarang udah nikah. Dan suaminya itu adalah teman kuliahnya dulu di New Zealand (*eh betul gak sih tulisannya begitu? ;p). Dan sekarang ini dia mengikuti suaminya tinggal di Polland. Kayaknya sih emang kampung halamannya si suami gitu deh...

Well, gara2 itu juga akhirnya gw kembali teringat dengan salah satu teman gw yang lain. Hmm, sebut aja dia "Miss I". Dari awal gw kenal sama dia, gw menemukan satu hal yang membuat gw suka ketawa tanpa sadar. Abis gimana gak, si Miss I itu sangat terobsesi untuk mendapat pasangan orang bule alias ekspat alias cowok non-Indonesia. Alasannya macam2, mulai dari cowok bule itu romantis, sabar, dan yang paling bikin gw ngakak sih 1...dia bilang cowok bule tuh tajir!

Padahal setahu gw, seperti juga orang Indonesia, cowok2 bule itu gak semuanya romantis kok. Yang cuek juga banyak, yang gak pedulian juga ada. Terus kalau masalah tajir juga relatif. Yang "ngegembel" juga banyak kok...jadi kenapa harus cari bule kalau mau dapet yang tajir? Di Indonesia juga bertebaran kok cowok2 kayak begitu ;p

Tapi kalau gw mulai "menembak" dia dengan argumen2 gw, itu anak malah makin "panas". Bahkan yang membuat gw sampai geleng2 kepala, adalah alasan dia yang menurut gw gak masuk akal: dia mau memperbaiki keturunan dengan mencari pasangan seorang WNA! Dash!

Terus terang aja gw gak ngerti dengan jalan pikirannya itu. Abis temen gw itu sebenarnya gak jelek lho, malah bisa dibilang kecantikan dia tuh di atas rata2. Jadi gak kebantinglah kalau disejajari dengan artis Rianti Carthwirght itu (*lagi2 ejaannya salah gak sih? :D). Makanya kalau dia bilang mau memperbaiki keturunan, apalagi yang harus diperbaiki? Ngg, maksud gw...okelah kalau dia emang beneran terobsesi untuk mendapatkan pendamping orang luar. Tapi alasan dia harus diubah, bukan karena alasan2 yang -menurut gw- gak masuk akal kayak gitu. Emang dia pikir cowok Indonesia gak ada yang bisa memperbaiki keturunan apa?

Lagian yang namanya jodoh kan ada di tangan Allah. Jadi seberapa keras pun dia terobsesi, kalau emang garis jodoh dia bukan bule gimana? Apa terus mau langsung gak nikah?

Dan jujur aja, saat ini orang2 yang berpikiran seperti temen gw ini udah banyak lho. Jadi ya...gak heran lah kalau semakin banyak cowok jangkung putih berambut kuning kecokelatan yang berkeliaran di negeri kita tercinta ini. Selain memang karena pekerjaan, keberadaan mereka di sini ya karena adanya cewek2 Indonesia juga.